Dikalahkan Islandia, Inggris Seperti Tak Memiliki Identitas
- beritabola88
- Jun 29, 2016
- 2 min read

Di Piala Eropa 2016, Islandia disebut bermain layaknya Leicester City. Sementara itu, Inggris yang tampil mengecewakan dinilai kehilangan identitas. Pendapat tersebut diungkapkan oleh mantan pemain Manchester United di tahun 1970-an, Gordon Hill. Hill mengatakannya setelah Inggris di luar dugaan kalah 1-2 dari Islandia di babak 16 besar Piala Eropa 2016, Selasa (28/6/2016). Pada laga tersebut, Inggris unggul lebih dulu melalui gol Wayne Rooney, tapi akhirnya kalah setelah Islandia mencetak dua gol lewat Ragnar Sigurdsson dan Kolbeinn Sigthorsson. "Saya pikir ini harus tercatat sebagai salah satu penampilan paling memalukan dan tanpa gairah yang pernah saya lihat dari sebuah tim Inggris," ujar Hill, yang pernah enam kali membela timnas Inggris, kepada Omnisport. Menurut Hill, Islandia sukses mengalahkan Inggris karena tampil kompak sebagai sebuah tim. Dia pun menyebut Islandia mirip dengan Leicester, yang membuat kejutan besar dengan menjuarai Premier League musim lalu. "Islandia bermain seperti Leicester City bermain di Premier League. Mereka bermain sebagai sebuah unit," tutur pria yang kini berusia 62 tahun itu. "Individu-individu tak bisa mengalahkan sebuah unit. Jerman bermain sebagai sebuah unit, Italia bermain sebagai sebuah unit, Spanyol sekali bermain sebagai sebuah unit," imbuh Hill.
Hill juga menyoroti tidak jelasnya taktik Inggris di atas lapangan, yang membuat para pemainnya gagal tampil maksimal. "Kami kehilangan identitas kami. Kami kehilangan pemain-pemain seperti Alan Shearer, bek-bek tengah seperti John Terry -- yang masih bisa melakukan pekerjaan bagus di dalam tim ini," ujarnya. "Dua full-back kami lebih berpikir mereka adalah wingerbukannya bek. Bola bergerak selambat siput dan itu begitu lambat sampai-sampai tim Islandia berkata 'tim ini tidak ingin bermain' dan itu membuat Islandia bisa mengatasi Inggris," tambah Hill. "Kami mengandalkan penalti atau pelanggaran di kotak penalti untuk gol. Kami tidak menciptakan gol. Sangat mengecewakan ketika Anda melihatnya karena Anda tahu bagaimana para pemain ini bisa bermain, karena Anda melihat hal itu untuk klub-klub mereka. Namun, mereka tampil beda untuk tim nasional," katanya.
Comments