Granit Xhaka Suka Permainan Agresif Premier League dan Arsenal
- beritabola88
- May 26, 2016
- 2 min read

Ada alasan khusus mengapa Granit Xhaka setuju bergabung dengan Arsenal. Selain suka dengan gaya main Arsenal, ia juga suka dengan agresivitas khas sepakbola Inggris. Xhaka didatangkan Arsenal dari Borussia Moenchengladbach. Kendati nilai transfer Xhaka dirahasiakan, beberapa media Inggris menyebut angka 30 juta poundsterling sebagai alat barter pemain berusia 23 tahun tersebut. Nama Xhaka mulai mencuat ketika memperkuat Basel. Eks pelatih Basel, Thorsten Fink, pernah menyebut demikian: "Xherdan Shaqiri adalah talenta terbaik yang dimiliki Swiss... setelah Granit Xhaka." Ucapan Fink tidak berlebihan. Selama empat musim membela Gladbach, setelah hengkang dari Basel, Xhaka menunjukkan dirinya sebagai salah satu gelandang paling kompeten di Bundesliga. Eks pelatih Timnas Swiss, Ottmar Hitzfeld, pernah menyebutnya sebagai "Bastian Schweinsteiger muda". Mengapa Hitzfeld berkata demikian? Sebab, Xhaka tidak hanya mampu menjadi generator lini tengah, tetapi juga menjadi penguhubung yang baik antara lini belakang dan lini tengah. Ia mampu menerima bola dari lini belakang dan membawanya sendirian karena ia punya kemampuan dribel mumpuni. Menurut catatan Squawka, dari 37 percobaan melewati lawan di Bundesliga musim 2015/2016, Xhaka berhasil pada 30 di antaranya. Artinya, persentase keberhasilan dribelnya mencapai 81%. Akurasi operan Xhaka pun bagus, yakni mencapai 85%. Dengan demikian, stok gelandang tengah dan gelandang bertahan Arsenal terbilang komplet. Kepergian Mikel Arteta dan Mathieu Flamini teratasi dengan baik. Kini, Arsenal memiliki Mohamed Elneny, Francis Coquelin, dan Xhaka sendiri. Jika Coquelin dikenal kokoh; bagus dalam melakukan blok dan tekel, Xhaka --seperti disebutkan di atas-- bisa mengimbangi dengan kemampuan tekniknya. Tapi, jangan salah. Bukan berarti Xhaka tidak suka dengan gaya main agresif yang mengandalkan adu fisik. Justru karena itulah ia memilih bergabung dengan Arsenal. "Di Jerman, Anda memang bisa bermain agresif, tapi wasit selalu meniup peluit. Di Inggris, tidak begitu ceritanya. Ini jauh lebih baik buat saya," ujar Xhaka seperti dilansir Soccerway. "Saya suka dengan cara Arsenal bermain. Memang di sini tidak seperti di negara-negara lainnya, tapi saya amat menyukainya," kata Xhaka.
Comments