top of page

Atletico Madrid Menjadi Ujian Berat Terakhir Real Madrid

  • Yocky Mawendra
  • May 26, 2016
  • 2 min read

Atletico Madrid adalah tim yang gigih dan kompak saat bertahan, itu sudah diketahui banyak tim. Kini tinggal soal seberapa gigih Real Madrid membongkarnya. Sulitnya pertahanan Atletico dibobol bisa dilihat dari catatan mereka sepanjang musim ini. Dari total 56 pertandingan yang dijalani, Los Colchoneros cuma kemasukan 30 kali atau punya rasio kemasukan hanya 0,53 per pertandingan. Sementara Madrid sedikit lebih tertinggal dalam aspek tersebut. Mereka kebobolan 42 gol dalam 51 pertandingan, dengan rasio 0,82 gol tiap partainya. Meski demikian, kedua tim memang punya pendekatan berbeda. Atletico lebih fokus pada permainan defensif dan mengancam lewat serangan balik, sementara Madrid bermain lebih terbuka. Perihal perbedaan pendekatan ini pula, diperkirakan Atletico akan memancing Madrid menekan dan mencoba membuat frustrasi rival sekotanya tersebut. Rekam jejak mereka sepanjang turnamen sudah menunjukkan ini. Anak asuh Diego Simeone bukanlah tim yang gemar menguasai bola, dengan rata-rata persentase hanya 47,5%. Menghadapi tim-tim besar, Atletico bahkan menikmati bermain dengan penguasaan bola yang lebih kecil. Opta mencatat, menghadapi Barcelona di perempatfinal mereka hanya mencatatkan persentase 26% dan 23% di dua leg. Sementara menghadapi Bayern, angkanya di 26% dan 27%. Seperti diketahui, meski bermain dominan, kedua tim tersebut berhasil disingkirkan Atletico. Untuk menghentikan serangan lawan, Atletico mengandalkan pressing dan tekel-tekel para pemainnya. Sejauh ini mereka sudah mencatatkan rata-rata 37,3 tekel per laga dengan 25,6 di antaranya sukses seperti dilansir whoscored. Itu menempatkan mereka di posisi dua soal upaya tekel dan jumlah tekel berhasil, hanya kalah dari BATE Borisov. Ini tentu saja menjadi tantangan utama Madrid dalam misinya merengkuh gelar ke-11. Meski kemungkinan besar akan dominan dalam penguasaan bola, Los Blancos sangat berpotensi kesulitan melepaskan percobaan karena Atletico akan bermain menunggu dan menghentikan serangan di sekitar kotak penalti. Soal ketajaman, Madrid sebenarnya tak perlu diragukan lagi. Mereka sejauh ini punya rata-rata upaya tendangan ke gawang tertinggi kedua dengan 20,8 percobaan. Dengan rata-rata itu, mereka total sudah mencetak 27 gol di Liga Champions musim ini. Yang akan menjadi persoalan adalah, seberapa sabar dan gigihnya Madrid membongkar pertahanan Atletico di San Siro, Minggu (29/5/2016) dinihari WIB nanti. "Kami harus sabar karena mereka bertahan dengan sangat baik. Kami harus menunggu untuk peluang kami dan ketika kami menciptakannya, kami harus akurat di depan gawang," kata Bale di situs resmi klubnya.


Comments

Couldn’t Load Comments
It looks like there was a technical problem. Try reconnecting or refreshing the page.
bottom of page