Cara Unai Emery Kalahkan Liverpool
- beritabola88
- May 20, 2016
- 2 min read

Sevilla kembali menjadi jawara Liga Europa. Dengan demikian, mereka telah mengoleksi lima trofi Liga Europa (dulu Piala UEFA), yang mana merupakan rekor di turnamen level dua antarklub Eropa itu. Pada Kamis, 19 Mei 2016, dini hari WIB, Sevilla mengukuhkan diri sebagai 'Raja Liga Europa' usai menang 3-1 atas Liverpool. Tim asal Andalusia itu pun jadi tim pertama yang mampu menjuarai Liga Europa untuk tiga musim berurutan. Hebatnya, Sevilla sempat tertinggal lebih dulu pada babak pertama lewat gol yang dicetak Daniel Sturridge. Pada babak pertama Sevilla memang begitu tertekan. Barulah pada babak kedua Sevilla menggila dan mampu mencetak gol melalui Kevin Gameiro dan dua gol Coke. Lantas apa yang dilakukan pelatih Sevilla, Unai Emery, sehingga membuat Sevilla membalikkan keadaan dan menjadi lebih mendominasi pada babak kedua?
Liverpool tampil dengan skuat terbaiknya. Formasi dasar 4-2-3-1 kembali dipasang pelatih Liverpool, Juergen Klopp. Skuat yang diturunkan pada final ini adalah skuat yang diturunkan Klopp saat menjungkalkan Villarreal dengan skor 3-0 di Anfield. Pelatih Sevilla, Unai Emery, sepertinya menganggap jika kelemahan Liverpool terletak pada sisi kiri pertahanan mereka. Pada laga ini, Liverpool memainkan bek kiri andalannya, Alberto Moreno, dengan Kolo Toure yang bermain sebagai bek tengah sebelah kiri. Karenanya, pada babak pertama Sevilla tak henti-hentinya menggempur sisi kiri pertahanan Liverpool. Melalui Coke dan Mariano Filho, Sevilla berusaha melancarkan serangan untuk memasuki kotak penalti Liverpool dengan masuk dari sisi kiri. Sangat jarang Sevilla masuk dari sisi kanan pertahanan Liverpool.
Sisi kiri memang kerap kali menjadi kelemahan Liverpool. Moreno merupakan full-back yang rajin melakukan overlap namun sering terlambat untuk kembali ke pertahanan. Ia pun menjadi bek yang relatif lebih mudah dilewati ketimbang Nathaniel Clyne di sisi kanan, misalnya. Namun, Klopp sudah menyadari hal tersebut. Strategi yang ia terapkan kemudian adalah dengan membuat Emre Can, menempati gelandang bertahan bersama James Milner, sebagai back-up untuk mengisi celah yang kerap dibuat Moreno. Jika Moreno terlewati (atau Philippe Coutinho yang bermain sebagai gelandang sayap kiri terlambat melakukan track-back), Emre Can sudah siap menjadi pelapis untuk menghentikan serangan Sevilla.
Comments